Febiantena: Menembus Bayang-Bayang Lalu adalah sebuah novel yang ditulis oleh seorang penulis muda yang masih awam, namun cukup berpengetahuan. Buku ini muncul dari kegelisahan dan nuansa yang unik dari pusat kota pinggiran, yang sering dilewatkan begitu saja oleh banyak orang tanpa pikir panjang. Tapi, bagaimana jika kita melepaskan diri dari semntara ini dan masuk ke dalamnya? Maka, kita akan menemukan begitu banyak makna tersembunyi di balik kegelisahan ini.
Cerita Febiantena dimulai ketika Raka, seorang remaja yang baru saja pindah ke kota pinggiran, mulai menunjukkan gejala-gejala menarik perhatian. Dia sering menghabiskan waktunya sendirian berjalan-jalan di kota, membawa-gelap sunyi-suasana jalan-jalanan yang sepi. Kejadian ini menimbulkan spekulasi di kalangan teman-temannya, apakah Raka memang memiliki masalah atau hanya hobi yang aneh. Tetapi, sebagai pembaca, kita akan terus menavigasi cerita ini, mencoba mencari jawaban atas peradaban ini.
Penulis, melalui tulisan ini, membawa kita pada sebuah perjalanan yang mendalam. Awalnya kita merasa seperti sedang bermimpi, membawa kembali kenangan masa kecil, apataun api masyarakat yang merdeka. Novel ini juga adalah sebuah peta dan kompas yang membuat kita menavigasi pagi lebih mudah dalam hidup yang kompleks ini.